inzeksen 125

inzeksen 125

Kamis, 20 Januari 2011

SQL (Structure Query Language )

Structure Query Language )
SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang
membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga
membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data
tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query
Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data
relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai
penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data
relasional dikenal dengan System/R.Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama
Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama
perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga
saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.Standarisasi SQL
dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar
ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989
kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun
1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan
implementasi mereferensi pada SQL92.Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang
100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masingmasing.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL)
dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap
sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini
memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling
umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan
objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya.
Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk
menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk
menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan
sebuah aplikasi basis data.

7 komentar:

ayUk mengatakan...

pOstiNg bArU thOw....

ayUk mengatakan...

. .cArA nGaSih SLidE pyE thO...

ayUk mengatakan...

iSi bLog.E nGeri....

ayUk mengatakan...

wkwkwkwkwkwk...

ayUk mengatakan...

. .pyE kRo eNi???

ayUk mengatakan...

cArA nGasih sLidE pyE thOw...???

ayUk mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money